Mencari Kupu-kupu  

Posted by Rudiny in


Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana.

"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang.
Rupanya ada seorang kakek tua.
"Apa yang kau risaukan..?"
Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bisakah kutemukan rasa itu?"

Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, "Di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku."

Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang kalimatnya lagi.

Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.

Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. Gerakannya semakin liar.

Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah." Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.

"Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?" Sang Kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu."

"Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri."

Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya.


***

Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini,menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah.

Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu.

Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita, dan juga dalam pembinaan diri.. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.

Kita percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.



6 Buah Pertanyaan Sang Guru Kepada Muridnya  

Posted by Rudiny in




Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.

Pertama... "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab.... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya"
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian". Sebab kematian adalah PASTI adanya.

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua.
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"

Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang". Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Siapa pun kita, bagaimana pun kita dan betapa kayanya kita tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita harus menjaga hari ini, dan hari-hari yang akan datang.

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...
"Apa yang paling besar di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu". Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi . Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat).

Pertanyaan keempat adalah...
"Apa yang paling berat di dunia ini...???" Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah".
"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru . Tapi yang paling berat adalah "memegang amanah".

Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" .
"Semua itu benar...", kata Sang Guru. Namun yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah".

Lalu pertanyaan keenam adalah...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!!!"
"(hampir) Benar...", kata Sang Guru. Akan tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Sumber : Yopie Item



Berhati-hatilah dengan Facebook  

Posted by Rudiny in


Beberapa waktu yang lalu saya iseng-iseng baca term of use-nya Facebook, dan saya cukup kaget dengan apa isi bagian yang saya baca. Bila anda punya account Facebook dan pernah upload gambar, maka anda telah setuju dan menandatangani kontrak (secara digital tentunya), untuk setuju dengan apa yang dituliskan di dalam perjanjian dengan facebook. Siapa dari anda yg pernah baca bagian yang panjang dan kadang menyesatkan ini??. Langsung aja, tepatnya di bagian: User Content Posted on the Site di paragraf yang kedua, isinya sebagai berikut:

"When you post User Content to the Site, you authorize and direct us to make such copies thereof as we deem necessary in order to facilitate the posting and storage of the User Content on the Site. By posting User Content to any part of the Site, you automatically grant, and you represent and warrant that you have the right to grant, to the Company an irrevocable, perpetual, non-exclusive, transferable, fully paid, worldwide license (with the right to sublicense) to use, copy, publicly perform, publicly display, reformat, translate, excerpt (in whole or in part) and distribute such User Content for any purpose, commercial, advertising, or otherwise, on or in connection with the Site or the promotion thereof, to prepare derivative works of, or incorporate into other works, such User Content, and to grant and authorize sublicenses of the foregoing. You may remove your User Content from the Site at any time. If you choose to remove your User Content, the license granted above will automatically expire, however you acknowledge that the Company may retain archived copies of your User Content. Facebook does not assert any ownership over your User Content; rather, as between us and you, subject to the rights granted to us in these Terms, you retain full ownership of all of your User Content and any intellectual property rights or other proprietary rights associated with your User Content."

Kurang lebih intinya adalah:

"Saat anda mem-posting sesuatu baik gambar atau apapun ke facebook, maka anda mengizinkan facebook untuk mengcopy untuk tujuan apapun. Dengan memposting sesuatu ke facebook maka secara otomatis anda telah memberikannya kepada facebook dimana, tidak dapat ditarik kembali, terus menerus, non eksklusif, dapat dipindahtangankan, dianggap lunas, utk dipergunakan dimanapun diseluruh dunia, untuk dicopy, ditampilkan pada publik, reformat, dikutip (seluruhnya atau sebagian) dan didistribusikan untuk tujuan apapun, secara komersial, iklan, dsb. Jika anda memutuskan untuk menghapusnya, facebook dapat menyimpan copynya dan mempergunakannya untuk tujuan apapun."

Apakah anda siap memberikan foto-foto atau apapun yang anda posting untuk digunakan demi tujuan apa saja oleh facebook?? Sudahkah anda membaca "perjanjian" yang disediakan oleh layanan gratis lainnya yang anda gunakan seperti email di yahoo dan gmail?

Facebook adalah hegemoni kesenangan semu berbalut dengan ‘fatamorgana persahabatan’. Kemudahan berceloteh dalam status maupun komentar sering melindas semua tata krama tentang Malu, tentang Kehormatan Diri dan keluarga. Gunakan dengan semanfaat mungkin, secara wajar maupun tidak berlebih-lebihan, dan selalu berhati-hatilah dalam menggunakannya.

Sumber : Muhammad Eko




Menata Taman Surga  

Posted by Rudiny in , ,




Duhai . . . Maha Suci Allah,
Penggenggam hati setiap jiwa,
Kau ciptakan kesempurnaan fitrah bagi manusia,
Gelora Cinta menghiasi naluri setiap insan,
Nafsu terkadang berbisik dan menyelimuti cinta,
Kelemahan dan kelengahan akan mengalahkan,
Hidup hanya akan dikuasai kegelisahan,


Bukankah seharusnya cinta ini perlu dipertautkan ?


Selain Pernikahan . . .

adakah yang didamba
Perempuan
sebagai tempat bernama teduhnya perlindungan





Selain Pernikahan . . .
adakah yang didamba
Lelaki
sebagai tempat bernama damai pelabuhan hati




adalah ... Pernikahan dalam Syariah ikutan unik dan suci

adalah ... Pernikahan dalam Syariah menyatukan dua insan berbeda
adalah ... Pernikahan dalam Syariah mengikat hati mereka dalam semaian cinta
adalah ... Pernikahan dalam Syariah merawat dua hati yang rawan dalam tanggung jawab

adalah ...
Pernikahan dalam Syariah merawat dua hati yang lemah dengan pengorbanan

adalah ...
Pernikahan dalam Syariah membingkai dua hati yang terpisah dengan ketaatan






"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikannyarasa kasih sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Q.S. Ar Ruum : 21)




maka ...
menikah adalah ibadah
meski mengayuh biduknya
memastikan beratnya tanggung jawab


maka ...
menikah adalah separuh agama
meski memutar kemudinya
meniscayakan perjuangan tak henti


Mitsaqan Ghalizan...
itulah Perjanjian yang agung itu ...



"...Aku wasiatkan kalian selalu berbuat baik"
begitu kata-kata terakhir Rasulullah SAW ketika mengingatkan akan kewajiban dibalik amanah pernikahan dalam khutbah beliau pada Haji Wada'





Maka Menikahlah !




Wahai para pemuda, siapa saja
di antara kalian yang btelah mampu
memikul beban hendaklah ia segera
menikah karena hal itu dapat
menundukkan pandangan dan menjaga
kehormatan. Sebaliknya siapa saja
yang belum mampu hendaklah ia
berpuasa karena hal itu dapat menjadi
perisai baginya"
(HR Ibnu Mas'ud)




"Sesungguhnya Kami telah
mengutus beberapa Rasul sebelum
kamu (Muhammad) Kamipun
telah memberikan kepada mereka
istri-istri dan keturunan"
(QS Ar Ra'du : 38)


Ada tiga orang yang berhak
mendapat pertolongan Allah :

(1) seorang mujahid (yang sedang
berperang) di jalan Allah;
(2) orang yang menikah karena
ingin menjaga kehormatannya,
(3) makatib (budak) yang bekerja
demi memerdekakan dirinya


Menikahlah !!!
Teladanilah Rasul dalam
memasuki gerbang pernikahan

Pilihlah calon suami/istri karena ketaqwaannya

Masukilah gerbang
pernikahan dengan ketulusan
niat dan ketundukan terhadap AturanNya

Teladanilah Rasul dalam membangun Keluarga

Laa ilaaha illa Allah sebagai pilar utama mencapai bahagia


"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka" (TQs. At Tahrim : 6)








Suami sebagai nahkoda

"Kaum laki-laki (suami) itu adalah pemimpin kaum wanita (istri) oleh karena Allah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka (TQs. An Nisaa : 34)








Istri sebagai ibu dan pengatur rumah tangga

"...Seorang perempuan (istri) adalah pemimpin (pengurus) rumah suami dan anak, ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya" (HR Bukhari-Muslim)

dengan kasih sayang, kelembutan, dan perhatiannya isteri adalah ibu yang mengemban tugas luhur melahirkan generasi Khairu Ummah

"Dialah yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa lalu dari jiwa itu Dia menciptakan istrinya agar ia merasa tenteram kepadanya" (TQs. Al A'raf : 189)




Merajut keindahan persahabatan

Pernikahan adalah kehidupan persahabatan. Suami-Istri adalah sahabat sejati dalam segala hal.


Gapai kesejahteraan dalam naungan syariat

"Allahlah pemberi rizki "Dialah (Allah) yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizkiNya" (TQs. Al Mulk : 15)


Bekerja tak tergelincir pada Lumpur dosa
"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian pada para ibu" (TQs. Al Baqarah : 233)

Berjuanglah, warnailah masyarakat dan kehidupan dengan keshalehan

"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka" (TQs. At Tahrim : 6)

"Orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan sebagian mereka menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka memerintahkan kemakrufan dan mencegah kemunkaran (QS At Taubah [9] : 71)



Reguklah kemuliaan Cinta Dalam Tunduk Patuh Pada-NYA, Hanya Pada-NYA




"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa" ((TQs. Al Furqaan : 74)



"semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikannya pembuka pintu rahmat, sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa aman" (Doa Rasulullah Muhammad SAW pada pernikahan Fathimah dan Ali bin Abi Thalib)

Cerita Ibu  

Posted by Rudiny in


Suatu ketika ... seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia

Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan,
"Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia., tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah,"

Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu"

"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia," demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"

Si bayi pun bertanya kembali, "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a"

Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun"

Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"

Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan kan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu,"

Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang bayi dengan suara lirih bertanya,

"Tuhan.... jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?"

Tuhanpun menjawab, "kamu dapat memanggil malaikatmu dengan sebutan... Ibu"


***


Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi .....

Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?

...dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan

Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu

Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa mendatang, ketika ibu telah tiada ...................................................................................

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita

Tak ada lagi senyuman indah ... tanda bahagia,



Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya

Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akan disetiap hembusan nafasnya

Kembalilah segera ..... peluklah ibu yang selalu menyayangimu ..

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu

dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya

Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya ...

Ibu ... ma'afkan aku. Sampai kapan pun jasamu tak akan terbalas




Sumber : TRUSTCO MULTIMEDIA_


Special Mother's Day

KONSEP diri anak berbasis AQIDAH ISLAM  

Posted by Rudiny in , ,








--> SHOLEH
  • Mencari keridloan Allah SWT
  • Menyenangkan orang tuanya
  • Disukai semua orang


--> PINTAR
  • Senantiasa mau belajar
  • Mencoba segala sesuatu
  • Tidak cepat menyerah
  • Rasa ingin tahu yang besar


--> SEHAT
  • Memakan makanan yang halal dan thoyib (bergizi)
  • Menjaga kebersihan
  • Cukup istirahat
  • Banyak gerak

--> PEMIMPIN
  • Berani
  • Bertanggung jawab
  • Amanah
  • Peduli kesulitan orang lain
  • Suka membantu atau meringankan beban orang lain
  • Tidak membiarkan orang lain melakukan kesalahan

SHOLEH + PINTAR + SEHAT + PEMIMPIN


UNGGUL --> KEPRIBADIAN ISLAM


KONSEP DIRI

definisi -->

  • Self Concept atau Self Esteem (Harga Diri)
  • Pemberian nilai pada diri seseorang yang akan mempengaruhi pemikiran dan perasaannya

URGENSI PEMBENTUKAN KONSEP DIRI




Nilai Diri = Positif dan Negatif

Contoh konsep diri positif :



  • --> Pemikiran ; Saya pandai, Saya Shaleh, Saya rajin, Saya Bertanggung jawab
  • --> Perasaan ; Percaya diri, Tidak mudah menyerah, Suka tantangan

"Kamu pandai, Kamu sholeh, Kamu rajin, Kamu bertanggung jawab"


Contoh konsep diri negatif :



  • --> Pemikiran ; Saya bodoh, Saya nakal, Saya malas, Saya ceroboh
  • --> Perasaan ; Tidak mau mencoba, Senang melakukan kesalahan, Mudah menyerah, Mudah meremehkan pekerjaan, Mengandalkan orang lain, Selalu menuntut kemudahan

CARA RASULULLAH MEMBENTUK KONSEP DIRI ANAK




  • Memberi pujian
  • Menumbuhkan rasa percaya diri
  • Memberi kesempatan untuk melaksanakan suatu amanah

Contoh :



Abdullah bin Umar
Rasul memberikan pujian terhadap dirinya, karena rajin shalat malam


Shahabat (Budak Bangsa Persia)
Rasul membangun rasa percaya diri dengan memasukkannya pada garis keturunan kaum Anshar


Abdullah bin Ja'far ra

Rasul memberi kesempatan untuk memegang amanah rahasia


Usamah bin Zaid
Rasul memberi kesempatan untuk ikut berjjihad sekalipun hanya membantu pengobatan


Dengan meneladani Rasulullah SAW dalam mendidik anak kita mampu menjadikan anak memiliki kepribadian islam, yaitu berpikir dan bersikap dengan standar aqidah islam

Mawar Untuk Ibu  

Posted by Rudiny in


Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan bunga mawar itu seribu."

Pria itu tersenyum dan berkata, "Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan keibunya.

Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, "Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"

Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.

Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya. Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.

(diadaptasi dari : Rose for Mama - C. W. McCall)

Jika Nabi Muhammad Datang ke Rumahmu...  

Posted by Rudiny in ,



Jika Nabi Muhammad datang ke rumahmu,
Untuk meluangkan waktu sehari dua hari bersamamu,
Tanpa kabar apa-apa sebelumnya,
Apakah yang akan kau lakukan untuknya?

Akankah kau sembunyikan buku duniamu,
lalu kau keluarkan dengan cepat kitab hadist di rak buku?
Atau akankah kau sembunyikan majalah-majalahmu,
Dan kau hiasi mejamu dengan Qur;an yang telah berdebu?
Akankah kau masih melihat film X di TV,
Atau dengan cepat kau matikan sebelum dilihat Nabi?
Maukan kau mengajak Nabi berkunjung ke tempat yang biasa kau datangi,
Ataukah dengan cepat rencanamu kau ganti?
Akankah kau bahagia jika Nabi memperpanjang kunjungannya,
Atau kau malah tersiksa karena banyak yang harus kau sembunyikan darinya?

Jika Nabi Muhammad tiba-tiba ingin menyaksilan,
Akankah kau tetap mengerjakan pekerjaan yang sehari-hari biasa kau lakukan?
Akankah kau berkata-kata seperti apa yang sehari-hari kau katakan?
Akankah kau jalankan sewajarnya hidupmu seperti halnya jika Nabi tidak ke rumahmu?

Sangatlah menarik untuk tahu
Apa yang akan kau lakukan
Jika Nabi Muhammad datang, mengetuk pintu rumahmu

Cinta Setengah Biji Jarrah  

Posted by Rudiny in





Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Pemuda itu pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah kepada Tuhanmu agar ALLAH memberi kepadaku seberat biji Jarrah cintaku kepada-Nya.....

Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan mampu untuk seberat biji Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Nabi Isa a.s, kalau aku tidak mampu untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."

Oleh karena keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.

Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengar penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai berdoa maka Nabi Isa a.s dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-gunung dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.

Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.

1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.

2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia ingin mendapat sanjungan dari manusia.

3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.

2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.

3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.

4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.

5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."


Sumber : CINTA ALLAH & CINTA ROSUL

Tentang Bertawassul  

Posted by Rudiny in


Seorang pembaca NU Online menanyakan fasal tentang tawassul atau mendoakan melalui perantara orang yang sudah meninggal. "Apakah bertawasul/berdo'a dengan perantaraan orang yang sudah mati hukumnya haram atau termasuk syirik karena sudah meminta kepada sang mati (lewat perantaraan)? Saya gelisah, karena amalan ini banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Apalagi dilakukan sebelum bulan Ramadhan dengan mengunjungi makam-makam wali dan lain-lain sehingga untuk mendo'akan orang tua kita yang sudah meninggal pun seakan terlupakan," katanya.

Perlu kami jelaskan kembali bahwa tawassul secara bahasa artinya perantara dan mendekatkan diri. Disebutkan dalam firman Allah SWT:

يآأَيُّهاَ الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, " (Al-Maidah:35).

Pengertian tawassul sebagaimana yang dipahami oleh umat muslim selama ini bahwa tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Jadi tawassul merupakan pintu dan perantara doa untuk menuju Allah SWT. Tawassul merupakan salah satu cara dalam berdoa.

Banyak sekali cara untuk berdoa agar dikabulkan oleh Allah SWT, seperti berdoa di sepertiga malam terakhir, berdoa di Maqam Multazam, berdoa dengan didahului bacaan alhamdulillah dan shalawat dan meminta doa kepada orang sholeh. Demikian juga tawassul adalah salah satu usaha agar doa yang kita panjatkan diterima dan dikabulkan Allah SWT . Dengan demikian, tawasul adalah alternatif dalam berdoa dan bukan merupakan keharusan

Para ulama sepakat memperbolehkan tawassul kepada Allah SWT dengan perantaraan amal sholeh, sebagaimana orang melaksanakan sholat, puasa dan membaca Al-Qur’an. Seperti hadis yang sangat populer diriwayatkan dalam hadits sahih yang menceritakan tentang tiga orang yang terperangkap di dalam gua, yang pertama bertawassul kepada Allah SWT atas amal baiknya terhadap kedua orang tuanya; yang kedua bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang selalu menjahui perbuatan tercela walaupun ada kesempatan untuk melakukannya; dan yang ketiga bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang mampu menjaga amanat terhadap harta orang lain dan mengembalikannya dengan utuh, maka Allah SWT memberikan jalan keluar bagi mereka bertiga.

Adapun yang menjadi perbedaan di kalangan ulama adalah bagaimana hukumnya bertawassul tidak dengan amalnya sendiri melainkan dengan seseorang yang dianggap sholeh dan mempunyai martabat dan derajat tinggi di mata Allah SWT. Sebagaimana ketika seseorang mengatakan: “Ya Allah SWT aku bertawassul kepada-Mu melalui nabi-Mu Muhammmad SAW atau Abu Bakar atau Umar dll”. Para ulama berbeda pendapat mengenai masalah ini.

Pendapat mayoritas ulama mengatakan boleh, namun beberapa ulama mengatakan tidak boleh. Akan tetapi kalau dikaji secara lebih detail dan mendalam, perbedaan tersebut hanyalah sebatas perbedaan lahiriyah bukan perbedaan yang mendasar karena pada dasarnya tawassul kepada dzat (entitas seseorang), adalah tawassul pada amal perbuatannya, sehingga masuk dalam kategori tawassul yang diperbolehkan oleh ulama’. Pendapat ini berargumen dengan prilaku (atsar) sahabat Nabi SAW:

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ إِنَّ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ كَانَ إِذَا قَحَطُوْا اسْتَسْقَى بِالعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ المُطَلِّبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إَلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتُسْقِيْنَا وَإِنَّا نَنَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَافَيَسْقُوْنَ. أخرجه الإمام البخارى فى صحيحه ج: 1 ص:137

“Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu Umar berkata: "Ya Allah, kami telah bertawassul dengan Nabi kami SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman Nabi kita SAW, maka turunkanlah hujan..”. maka hujanpun turun.” (HR. Bukhori)

Imam Syaukani mengatakan bahwa tawassul kepada Nabi Muhammad SAW ataupun kepada yang lain (orang shaleh), baik pada masa hidupnya maupun setelah meninggal adalah merupakan ijma’ para sahabat. "Ketahuilah bahwa tawassul bukanlah meminta kekuatan orang mati atau yang hidup, tetapi berperantara kepada keshalihan seseorang, atau kedekatan derajatnya kepada Allah SWT, sesekali bukanlah manfaat dari manusia, tetapi dari Allah SWT yang telah memilih orang tersebut hingga ia menjadi hamba yang shalih, hidup atau mati tak membedakan atau membatasi kekuasaan Allah SWT, karena ketakwaan mereka dan kedekatan mereka kepada Allah SWT tetap abadi walau mereka telah wafat."

Orang yang bertawassul dalam berdoa kepada Allah SWT menjadikan perantaraan berupa sesuatu yang dicintai-Nya dan dengan berkeyakinan bahwa Allah SWT juga mencintai perantaraan tersebut. Orang yang bertawassul tidak boleh berkeyakinan bahwa perantaranya kepada Allah SWT bisa memberi manfaat dan madlarat kepadanya. Jika ia berkeyakinan bahwa sesuatu yang dijadikan perantaraan menuju Allah SWT itu bisa memberi manfaat dan madlarat, maka dia telah melakukan perbuatan syirik, karena yang bisa memberi manfaat dan madlarat sesungguhnya hanyalah Allah SWT semata.

Jadi kami tegaskan kembali bahwa sejatinya tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Tawassul hanyalah merupakan pintu dan perantara dalam berdoa untuk menuju Allah SWT. Maka tawassul bukanlah termasuk syirik karena orang yang bertawasul meyakini bahwa hanya Allah-lah yang akan mengabulkan semua doa. Wallahu a’lam bi al-shawab.

H M. Cholil Nafis
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU

Sumber : Kenapa Takut Bid'ah ?

Tentang Ziarah Kubur  

Posted by Rudiny in



Mari kita pelajari sejenak, ajaran Baginda Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam tentang ziarah.

* Dulu aku larang kalian berziarah kubur, namun sekarang silahkanlah kalian berziarah (HR Muslim).


oleh: Ust. Dr. H. Agus Zainal Arifin*

Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin Wassholatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa’ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba’du…

Perubahan itu terjadi setelah Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam menanamkan aqidah, pengetahuan alam barzakh, dan lain-lain terhadap ummatnya. Bahkan disebutkan, berziarah itu mampu mengingatkan tentang akhirat (HR Tirmidzi).

* Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam pernah berziarah ke makam Ibundanya, kemudian beliau menangis dan para shahabat pun turut menangis terharu (HR Muslim).

* Seseorang yang berziarah ke makam saudaranya sesama muslim yang dikenalnya di dunia, kemudian mengucap salam, maka dia (yang wafat) akan langsung mengenalinya dan menjawab salamnya. (disampaikan oleh Imam Suyuthi).

* “Tak seorangpun yang bersalam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku hingga aku bisa menjawab kembali salamnya” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Walhasil perintah berziarah ini sudah cukup banyak dibahas di berbagai hadits, termasuk fadlilahnya (keistimewaannya). Terutama menziarahi para Nabi, para ulama, sesama kaum muslimin muslimat. Hanya saja akhir-akhir ini topik ziarah kubur selalu dikoneksikan dengan topik meminta sesuatu dari kuburan, yang berujung
ke peniadaan anjuran ziarah. Reduksi makna ini makin menjadi, saat
diributkan tentang status bertawassul kepada para Nabi, para syuhada dan shalihin yang sebetulnya banyak disebutkan kesunnahannya dalam ayat suci Al-Quran dan hadits Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam.

Seandainya doa seseorang kepada Allah SWT di saat mengunjungi makam
kekasih-Nya, akhirnya dikabulkan-Nya, maka itu adalah hak Allah SWT. Bahkan seandainya Allah SWT mengutuk seseorang yang memusuhi orang yang menziarahi kekasih-Nya, maka itu pun hak Allah SWT.

Bagaimana halnya dengan para wanita ? bolehkah turut berziarah?

Para wanita sebetulnya sudah masuk keumuman hadits “Kuntu qad nahaitukum an ziaratil quburi fazuuruha”, “Dulu aku melarang kalian ziarah qubur, namun sekarang berziarahlah kalian”.

Para ulama banyak yang mensyaratkan kebolehan itu dengan ketiadaan fitnah atau maksiat. Apalagi untuk budaya Arab, mobilitas perempuan di luar sangatlah rendah, sehingga kepergiannya ke masjid pun, halal haramnya masih diperdebatkan. Anehnya zaman ini, kepergian wanita ke supermarket, ke arisan, ke tempat wisata, dan keramaian lainnya tak pernah menjadi topik pengharaman. Padahal seharusnya justru tempat yang tak ada kaitan dengan agama itu lebih layak untuk dibahas.

Imam Bukhari mengkisahkan Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam saat bertemu dengan seorang ibu yang menangis di makam (menurut hadits lain, itu makam anaknya), bukannya menghardik menyuruhnya pulang, namun memberikan simpatinya. Bahkan menasihatinya dengan “Ash-shabru indash shadmatil uula”, “Sesungguhnya sabar di saat kegoncangan (musibah) itu adalah lebih utama” (HR Bukhari).

Tentang hadits ini Syaikhul-Muhadditsiin, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani (dalam Syarah Hadits Bukhari) mengomentari bahwa Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam tidak mengingkari atau komplain terhadap duduk ziarahnya wanita tersebut.

Sayyidah Aisyah RA juga pernah diketahui sedang berziarah ke makam
saudaranya, Abdurrahman. Shahabat pun menanyai beliau, bukankah Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam melarangnya ? Maka beliau (Sayyidah ‘Aa-isyah) menjawab, memang dulu Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam melarang ziarah, namun kemudian beliau sallAllahu ‘alayhi wasallam memerintahkan berziarah.

Imam Muslim juga mengkisahkan Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam pernah mengajarkan tata cara berziarah kepada istri beliau Sayyidah Aisyah RA, yakni cara mengucapkan salam kepada ahli kubur. Lagi pula, bila berziarah kubur itu mengingatkan orang kepada maut, maka kebutuhan ingat maut itu tidak hanya didominasi pria, namun wanita juga membutuhkannya. Syarah hadits HR Abu Dawud lebih tegas lagi, menceritakan ziarah kubur ini dari sisi kebutuhan muslim baik laki maupun perempuan untuk mengingat akhirat (Aunul Ma’bud 9:59).

Lalu mengapa pernah ada larangan wanita berziarah ?

Ternyata larangan tersebut berdasarkan analisis para pakar, menurut riwayat Imam Tirmidzi, terdapat dalam hadits yang disampaikan sebelum saat dibolehkannya ziarah kubur. Sehingga larangan tersebut tidak hanya berlaku bagi wanita namun juga bagi pria [hingga kemudian Rasululullah menghapuskan larangan itu, red.], sebagaimana dicatat dalam HR Bukhari di atas. (Jami’ Tirmidzi 4:160).

Ini dipertegas kejelasannya dengan adanya adat kebiasaan Sayyidah Fathimah putri Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam yang selalu berziarah ke makam pamannya Sayyidina Hamzah setiap hari Jumat, saat mana beliau juga shalat dan menangis di sana. (HR Hakim). Hadits ini bahkan menunjukkan agar kita dipersilahkan mengatur jadwal kita, hari apa atau bulan apa atau tanggal berapa untuk berziarah ke makam para leluhur termasuk makam sesama kaum muslimin.

Kaum muslimin dan muslimat, tidak perlu takut-takut dituduh bid’ah atau kafir atau syirik kalau menjadwal ziarahnya tiap malam Jumat atau tiap menjelang Ramadlan atau Syawal atau waktu lainnya. Sebab tuduhan semacam bid’ah atau kafir tidak selayaknya disampaikan kepada orang yang mengikuti Sunnah Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam dan shahabatnya radhiyAllahu ‘anhum ajma’in. Dan bagi yang suka menuduh bid’ah atau kafir itu, sudah selayaknya lekas bertobat, mohon ampun kepada Allah SWT, bahkan bila perlu mengulangi syahadatnya, sebab dalam salah satu haditsnya, Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam mengancam seseorang itu akan kafir dengan sendirinya bila yang dituduhnya kafir ternyata bukan kafir seperti yang ia tuduhkan.

Wallahu a’lam bish shawab.

*Ust. Dr. H. Agus Zainal Arifin, mantan Rais Syuriah NU-Nihon periode 2006-2007

Dikutif dari Tulisan DHB Wicaksono dari Muslim Delf


NB. Alfaqier sadar, perdebatan tentang bid'ah, ziarah, tawassul diantara kalangan muslim adalah kontra produktif bagi perkembangan kebudayaan masyarakan Islam, walakin, tidak akan ada asap kalau tidak ada api.

Artikel ini tidak ditujukan untuk menyerang orang-orang yang anti ziarah kubur, walakin, artikel ini adalah pembelaan bagi kami yang kerap diserang orang-orang yang mengaku sesama muslim tapi hobi menganggap kafir, syirik dan semacamnya terhadap saudara semuslim lainnya yang berbeda pemahaman dalam memandang keislaman.

Say No To Radicalism in the name of Islam!!!


Do'a  

Posted by Rudiny in ,


Doa adalah bentuk penyerahan total seorang hamba kpd Rabbnya,& sbg bukti ketidak berdayaan seseorang dan berharap atas pertolonganNya

Dan Tuhanmu berkata ,Berdo’alah kamu kepada-Ku, Pasti akan kuperkenankan permintaanmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina-dina” (Q.S. Al Mu’min : 60)

Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Al A’raf : 55-56)


DO'A DARI AL-QURAN

Do'a Mohon Tidak Dihinakan Di Hari Kebangkitan (Do'a Nabi Ibrahim)
Dan janganlah Engkau hinakan Aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (QS. Asy Syu'araa' [26] : 87-89).

Do'a Agar Diampuni Dan Tidak Hina Di Hari Kiamat (Do'a Para Aulia Dan Shalihin)
193.Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. 194.Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan Rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (QS. Ali 'Imran [3] : 193-194)



Do'a Mohon Kebaikan Terutama Rezeki (Do'a Nabi Musa)
"Ya Tuhanku Sesungguhnya Aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan[1118] yang Engkau turunkan kepadaku".(QS. Al Qashash [28] : 24)

Do'a Agar Dimudahklan Rezeki (Do'a Nabi Isa)
"Ya Allah, ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama".(QS. Al Maa-idah [5] : 114)

Do'a Agar Selalu Menghadapkan Diri Kepada Allah (Do'a Nabi Ibrahim)
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (QS. Al An'am [6] : 79)

Do'a Mohon Menjadi Hamba Yang Ikhlas (Do'a Nabi Muhammad)

Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS. Al An'am [6] : 162-163)

Do'a Agar Mendapat Taufiq (Do'a Nabi Syu'aib)
Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah Aku bertawakkal dan Hanya kepada-Nya-lah Aku kembali. (QS. Huud [11] : 88)

Do'a Mohon Ampunan Allah (Do'a Nabi Musa)
16. Musa mendoa: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah menganiaya diriku sendiri Karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, Sesungguhnya Allah dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Qashash [28] : 16)

Do'a Mohon Ampunan Dan Jauh Dari Sifat Dengki (Do'a Muhajirin dan Anshor)
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hasyr [59] : 10)

Do'a Mohon Ampunan Dan Rahmat (Do'a Nabi Adam Dan Hawa')

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al A'raaf [7] : 23)

Do'a Mohon Ampunan Dan Rahmat (Do'a kaum mu'minin)
Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami Telah beriman, Maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik. (QS. Al Mu'minuun [23] : 109)

Do'a Mohon Ampunan Dan Rahmat (Do'a Nabi Muhammad)
Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik." (QS. Al Mu'minuun [23] : 118)

Do'a Mohon Rahmat Dan Ampunan (Do'a Kaum Nabi Musa)

"Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi." (QS.Al A'raaf [7] : 149)

Do'a Mohon Ampunan Dan Rahmat (Do'a Nabi Musa)
"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang".(QS.Al A'raaf [7] : 151)

Do'a Mohon Perlindungan, Ampunan Dan Rahmat (Do'a Nabi Nuh)
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.". (QS.Huud [11] : 47)

Do'a Mohon Ampunan, Rahmat Dan Kebaikan Dunia Akhirat (Do'a Nabi Musa)
Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya". Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami". QS.Al A'raaf [7] : 155-156)

Do'a Agar Mu'minin Diberi Ampunan Dan Selamat Dari Neraka (Do'a Para Malaikat)
"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (QS. Al Mu'min [40] : 7)

Do'a Agar Mu'minin Dimasukkan Dalam Surga (Do'a Para Malaikat)
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang Telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (QS. Al Mu'min [40] : 8)

Do'a Agar Mu'minin Dijauhkan Dari Kejahatan (Do'a Para Malaikat)
Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu Maka Sesungguhnya Telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan Itulah kemenangan yang besar".(QS. Al Mu'min [40] : 9)

Do'a Agar Diberi Rahmat Dan Petunjuk (Do'a Ash-Shabul Kahfi)
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."(QS. Al Kahfi [18] : 10)

Do'a Agar Diberi Petunjuk(Do'a Nabi Musa)
"Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar". (QS. Al Qashash [28] : 22)
Do'a Agar Yakin Bahwa Ilmu Allah Luas Dan Bertawakkal Kepada-Nya (Do'a Nabi Syu'ib)

Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. (QS.Al A'raaf [7] : 89)

Do'a Bertawakkal Dan Bertaubat Kepada Allah (Do'a Nabi Ibrahim)
"Ya Tuhan kami Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan Hanya kepada Engkaulah kami kembali." (QS. Al Mumtahanah [60] : 4)

Do'a Mohon Ampun Dan Dijauhkan Dari Fitnah (Do'a Nabi Ibrahim)
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".(QS. Al Mumtahanah [60] : 5)

Do'a Agar Selalu Bertawakkal Kepada Allah (Do'a Orang-Orang Beriman)
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang Telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan Hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (QS. At-Taubah [9] : 51)

Do'a Agar Bertawakkal Dan Jauh Dari Fitnah (Do'a Nabi Kaum Musa)
85.Lalu mereka berkata: "Kepada Allah-lah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, 86.Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir." (QS. Yunus [10] : 85-86)





Dialog Allah SWT dan Malaikat tentang Orang-Orang yang Berdzikir dan Berdoa  

Posted by Rudiny in

Gambar dari sini


Suatu hari, Rasulullah menyampaikan berita kepada sahabat tentang adanya malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan, berkeliling di muka bumi, untuk mencari orang yang selalu berdzikir, mencari majelis-majelis yang berdzikir. Jika malaikat itu menemukan apa yang dicari, maka dia akan berseru kepada malaikat lainnya, “Kemarilah, inilah hajat kalian!”
Lalu para malaikat itu mengelilingi kaum yang sedang berdzikir tersebut, ikut duduk bersama mereka, dengan membentangkan sayap-sayap mereka sampai ke atas langit dunia. Jika orang-orang yang berdzikir tadi selesai melakukan dzikirnya, para malaikat naik ke langit. Pada saat itu Rabb bertanya kepada malaikat – dan Dia Lebih Mengetahui – :
“Apa yang dikatakan hamba-hamba-Ku?”
“Mereka bertasbih kepada-Mu, bertakbir, bertahmid, dan mengagungkan-Mu” jawab para malaikat.
“Apakah mereka melihat-Ku?” Allah SWT bertanya lagi.
Malaikat: “Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu!”
Allah SWT: “Apa yang mereka minta?”
Malaikat: “Mereka meminta Surga kepada-Mu.”
Allah SWT: “Apakah mereka pernah melihatnya?”
Malaikat: “Tidak wahai Rabb, mereka belum pernah melihatnya!”
Allah SWT: “Lantas bagaimana jika mereka melihatnya?”
Malaikat: “Andaikan mereka melihatnya, niscaya mereka akan lebih sangat mendambakannya, lebih sangat menginginkannya, dan lebih senang kepadanya!”
Allah SWT: “Lalu dari apa mereka meminta perlindungan?”
Malaikat: “Mereka meminta perlindungan dari Neraka.”
Allah SWT: “Apakah mereka pernah melihatnya?”
Malaikat: “Tidak, demi Allah, mereka belum pernah melihatnya.”
Allah SWT: “Bagaimana seandainya mereka melihatnya?”
Malaikat: “Seandainya mereka pernah melihatnya, tentu mereka lebih menjauh daripadanya dan lebih takut daripadanya.”
Lalu Allah SWT berfirman, “Saksikanlah oleh kalian bahwa Aku telah mengampuni untuk mereka.”
Salah satu dari malaikat pun berkata, “Wahai Rabb, di tengah-tengah mereka ada seseorang yang bukan dari golongan mereka. Orang itu datang untuk suatu kepentingan (bukan untuk berdzikir)!”
Allah SWT menanggapinya, “Mereka itu adalah kelompok orang yang tidak akan celaka, siapa pun yang ikut duduk dengan mereka!”
___
Maraji’: Hadits Riwayat Bukhari – Muslim. Diriwayatkan juga dari Abu Hurairah.


Sumber : Grup Facebook Kenapa Takut Bid'ah ?




Sebutir Kurma Membuat Do'a Tidak Terkabul  

Posted by Rudiny in



Gambar dari sini

Seorang sufi yang terkenal dengan kezuhudannya pernah mengalami suatu peristiwa yang mengandung hikmah untuk diambil manfaatnya: (berikut ini kisah tersebut)

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

'Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,' kata malaikat yang satu.

'Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,' jawab malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. 'Astaghfirullahal adzhim' ibrahim beristighfar.

Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya. Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. '4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?' tanya ibrahim. 'Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma' jawab anak muda itu. 'Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?'. Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat. 'Nah, begitulah' kata ibrahim setelah bercerita, 'Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?'. 'Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya.' 'Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu.'

Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap. 'Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain.' 'O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas.'

'Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita, sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan bila ragu-ragu...


Sumber : Grup Facebook CINTA ALLAH & CINTA RASUL


Dosa yang Lebih Besar dari Berzina !  

Posted by Rudiny in

Gambar dari sini


Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut. "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya ......telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musaberapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berewajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.

Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH > Abdurrahman Arroisy)

Dalam hadist Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.

Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.

Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah, lek iso jamaah terus.

Sumber : Grup Facebook CINTA ALLAH & CINTA RASUL


Tingkatan Cinta  

Posted by Rudiny in


Tingkatan pertama cinta adalah istihsan (anggapan baik). Pada tingkatan ini seseorang menyukai wajah orang yang menjadi objek cintanya. Dengan demikian, cinta itu pada mulanya bermula dari pandangan mata. Mata seolah - olah berperan sebagai delegasi seseorang yang sedang dilanda cinta, terlebih lagi saat lidah tidak mampu mengekspresikan cinta. Pada level ini interaksi yang terjadi lebih bersifat kesetiakawanan, belum menjadi interaksi cinta.

Tingkat yang kedua adalah takjub. Pada tingkatan ini seseorang selalu ingin berada di samping obyek cintanya dan ingin selalu bercakap - cakap dengannya.

Kemudian tingkatan selanjutnya adalah rindu. Dalam level ini, hati seseorang demikian menggebu - gebu terhadap kekasihnya, sehingga ia akan tersiksa apabila tidak melihat kekasihnya. Semua orang akan ikut merasakan kegelisahannya. Dan kegelisahan tersebut akan terobati tatkala ia melihat kekasihnya.

Lalu tingkatan terakhir adalah tingkatan kasmaran. Pikiran seseorang pada level ini akan selalu dipenuhi oleh cinta.

Seseorang yang sedang kasmaran ada 3 tingkatan :
Tingkatan permulaan, pertengahan dan akhir.

Pada tingkatan permulaan setiap orang harus segera menepisnya semaksimal mungkin apabila upaya untuk menuju tambatan hatinya diperkirakan tidak mungkin secara realita atau tidak diperbolehkan secara syar'i.

Namun, apabila ia tidak mampu menahan kasmaran dan hatinya ingin selalu dekat dengan kekasihnya, maka berarti ia telah masuk ke dalam tingkatan pertengahan.

Sedangkan tingkatan akhir, dalam hal ini ia harus merahasiakan perbuatannya, tidak perlu disebarluaskan kepada manusia. Jika ia tetap menyebarluaskan, maka berarti ia telah melakukan kezaliman terang - terangan.


Sumber : al-Hubbu fil-Jami'ati (Dr. Khalid Jamal)