CINTA YANG LEBIH SEMPURNA  

Posted by Rudiny in




Abu Faraj bin Al-Jauzy rahimahullah berkata, “Saya mendengar dari sebagian orang terpandang, bahwa dia pernah melewati kuburan, yang disampingnya ada seorang gadis yang cantik, mengenakan pakaian berwarna hitam. Laki-laki itu memandangnya dan hatinya langsung tertambat kepadanya. Maka dia menulis surat yang ditujukan kepada wanita itu,

“Sedari dulu kukira matahari itu hanya satu
bulan adalah yang paling indah dalam pandanganku
hingga kulihat dirimu dibungkus pakaian hitam
kulit pelipis di atas pipinya terlihat ranum
ada rasa suka dan hati ini terasa mengeras
hati menghangat dan air mata mengalir deras
aku kan bersyukur jika kau sudi memberi balasan
tali cinta orang yang mencintai tak terelakkan….”

Setelah membaca surat itu, sang gadis membalasnya,

“Andaikata engkau orang yang terpandang dan mulia
Maka kemuliaan itu dengan menundukkan pandangan mata
Banyak para pezina yang tiada berbudi pekerti
Pupuslah angan – angan agar Allah tidak memburukkanmu
Kekejian sudah lama kujauhkan dari hatiku…”

Setelah membaca surat balasannya, laki – laki itu mengumpat dirinya sendiri, seraya berkata, “Bukanlah wanita itu lebih pemberani dari dirimu?” Setelah itu dia bertaubat.
Dengan mengenakan mantel dari bulu dia pergi ke Masjidil Haram. Suatu hari tatkala thawaf, wanita yang dicintainya juga ada di sana dan juga mengenakan mantel dari bulu. Wanita itu berkata, “Alangkah pantasnya engkau disebut orang yang mulia. Apakah engkau mempunyai sesuatu yang mubah?”
Laki – laki menjawab, “Sebenarnya sejak dulu aku menginginkan yang seperti ini sebelum aku benar – benar mengenal Allah dan mencintai-Nya. Sekarang aku telah disibukkan oleh cinta-Nya dan aku melupakan cinta kepada selain-Nya.”
“Bagus,” kata wanita, lalu melanjutkan thawafnya.

This entry was posted on Kamis, Oktober 30, 2008 at Kamis, Oktober 30, 2008 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar