BUAH DARI KESABARAN  

Posted by Rudiny in



Dikisahkan ada seorang pemuda Tampan dikalangan Bani Israel, dan bahkan dia disebut sebagai pemuda paling tampan di antara mereka. Pekerjaannya ialah menjual keranjang. Suatu hari tatkala dia sedang berkeliling menawarkan dagangannya.
Ada seorang wanita pembantu salah seorang pemimpin Israel. Setelah melihatnya, wanita pembantu itu segera pulang dan berkata kepada putri tuannya, “sungguh aku melihat seorang pemuda di depan pintu yang sedang menjual keranjang. Saya belum pernah melihat seorang pemuda yang lebih tampan darinya.”
“Suruh pemuda itu masuk!” kata sang putri.
Maka pembantunya keluar dan menyuruh pemuda penjual keranjang itu masuk. Setelah pemuda itu masuk rumah, pintu rumah langsung ditutup. sang putri menyambut kedatangannya sambil membuka tutup kepalanya dan mengenakan baju yang memamerkan keelokan tubuhnya.
“utuplah dirimu, semoga Allah memberikan ampunan kepadamu,” kata pemuda penjual keranjang.
“Aku mengundangmu bukan untuk mendengarmu berbicara seperti itu. Tapi aku mengundangmu untuk bersenang – senang,” kata sang gadis, sambil merayunya.
“Bertakwalah kepada Allah,” kata pemuda penjual keranjang.
“Jika engkau tidak mau menuruti kemauanku, maka aku akan melapor kepada ayahku, bahwa engkau telah berbuat lancang merayuku.”
“kalau begitu, lebih baik masukkan aku ke dalam penjara,” kata pemuda penjual keranjang.
“Apakah engkaumasih berani mencari – cari alasan di depanku? Hai pembantu, masukkan orang ini ke dalam bangunan penjara yang tinggi, agar dia tidak bisa melarikan diri !”
Setelah berada di dalam penjara, pemuda itu berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku diajak untuk mendurhakai-Mu. namun lebih baik bagiku untuk terjun dari bangunan ini agar aku tidak bisa mendurhakai-Mu.” Dengan mengucap basmalah, dia pun terjun dari bangunan penjaranya. Seketika itu Allah menurunkan seorang malaikat dan memegangi ketiaknya. Sehingga dia jatuh ke bumi dalam keadaan berdiri tegak di atas kedua kakinya. Setelah selamat, dia berkata, “Ya Allah, jika Engkau menghendaki, maka anugerahkanlah kepadaku rizki yang melimpah agar aku menjadi kaya raya, sehingga aku tidak perlu lagi berjualan keranjang ini.”
Kemudian, Allah pun mengutus sekumpulan belalang yang terbuat dari emas, lalu dia mengambilnya hingga memenuhi seluruh isi kantongnya. Setelah itu dia berkata, Ya Allah, jika memang rizki yang Engkau anugerahkan kepadaku dari keduniaan, maka berkahilah ia bagiku. Namun jika ia mengurangi bagianku di sisi-Mu di akhirat, maka aku sama sekali tidak membutuhkannya.”
Lalu ada suara yang ditujukan kepadanya, “Apa yang Kami berikan ini adalah satu bagian dari dua puluh lima bagian karena kesabaraanmu, dengan menerjunkan diri dari bangunan itu.”
Lalu pemuda itu berkata, Ya Allah, kalau begitu aku tidak membutuhkan apa – apa yang bisa mengurangi bagianku di sisi-Mu di akhirat.” Kemudian dia membuang emas – emas itu.

This entry was posted on Jumat, Oktober 31, 2008 at Jumat, Oktober 31, 2008 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar