25 Orang yang Tidak Mungkin Menemukan Kedamaian dan Kebahagiaan  

Posted by Rudiny in

  1. Orang yang ingin kaya, tapi malas belajar dan menghindari pekerjaan.
  2. Orang yang seleranya tinggi, tapi semangat kerjanya rendah.
  3. Orang yang impiannya besar, tapi keberaniannya kecil.
  4. Orang yang ingin berubah menjadi lebih baik, tapi suka membantah dan mencemooh nasihat.
  5. Orang yang ingin keren dan beken, tapi kamseupay-nya norak, bukan yang lugu dan lucu.
  6. Orang yang ingin dicintai, tapi kasar dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.
  7. Orang yang ingin dipercaya, tapi tidak jujur.
  8. Orang yang ingin dipilih oleh belahan jiwa yang berkelas, tapi sikap dan perilakunya murahan.
  9. Orang yang iri dengan keberhasilan orang lain, dan bersikap memusuhi orang yang lebih pandai, lebih berhasil, atau yang lebih berbahagia.
  10. Orang yang ingin sehat dan panjang umur, tapi menikmati kebiasaan buruk yang merusak kesehatan tubuh dan jiwa.
  11. Orang yang ingin dijatuh-cintai, tapi tidak memperhatikan keindahan tutur dan pribadinya.
  12. Orang yang ingin move on, tapi masih hang on.
  13. Orang yang ingin melepaskan diri dari cinta yang palsu, tapi tidak bisa berlaku tegas karena alasan yang stupeod (stupid, tulul).
  14. Orang yang ingin berhati damai, tapi suka mengulangi rasa sakit hati dan mengkhayalkan balas dendam.
  15. Orang yang ingin diterima apa adanya, tapi banyak maunya.
  16. Orang yang tidak percaya diri jika tidak memiliki barang bagus dan bermerk, atau jika tidak tampil bling-bling dan mewah.
  17. Orang yang berkeluarga yang harus tumbuh dengan sejahtera, tapi membenci uang.
  18. Orang yang salih secara pribadi, tapi tidak salih secara sosial.
  19. Orang yang ingin disegani, bernama harum dan dikenal luas, tapi suka mengecilkan, bertengkar dan bermusuhan dengan orang lain.
  20. Orang yang ingin sepenuhnya berserah kepada Tuhan, tapi masih sibuk mengatur apa yang akan dilakukan oleh Tuhan untuknya.
  21. Orang yang memaafkan, tapi meminta Tuhan untuk membalas dengan setimpal.
  22. Orang yang ingin berderma, tapi tidak ikhlas jika tidak diketahui bahwa dia yang menyumbang.
  23. Orang yang menikah, tapi tidak menikmati kebersamaan.
  24. Orang yang menuntut orang lain melakukan yang tidak dilakukannya.
  25. Orang yang jauh dari Tuhan.

Yang nomor berapa yang paling berkesan bagi Anda? (Mario Teguh)

Di Balik Rahasia Yahudi Melahirkan Generasi yang Jenius  

Posted by Rudiny in


Mohon dibaca : Mudah-mudahan menjadi renungan bagi ORANGTUA dan CALON ORANGTUA yang akan melahirkan generasi-generasi bangsa.

Artikel Dr. Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar ?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya.

Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hamper delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin. Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"
Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."

Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak di dalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)," ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bias saya katakan 6 tahun kebelakang!! !" katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Quote:
Rasulullah sebenarnya pun sudah mengajarkan kepada kita umatnya 1400 tahun yang lalu, bahwa makan ikan tidak boleh bersamaan dengan hewan darat. Makan buah sebelum menu utama, olahraga yang dianjurkan ada tiga : memanah, berkuda, berenang.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.

Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta !

Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya. Dan bagaimana dengan di negeri kita? Apa syarat kelulusan? Banyak yang hanya dengan syarat mencapai NILAI 60 saja, bahkan ada beberapa yang hanya cukup dengan NILAI 55 saja, dan malah banyak yang dikatrol. Praktek Kerja Lapangan hanya sekedarnya, tidak benar-benar memikirkan sebuah proyek yang berguna bagi UMMAT. Setidaknya, ini yang harus kita cermati & perbaiki.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

MENGAPA YAHUDI TAKUT PADA HAFIDZ QUR'AN DARI KALANGAN ANAK-ANAK

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.

Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi.
"Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika anak-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Karena kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.

Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.
Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
"Lihat saja Asia" katanya seperti dalam tulisan itu.

Jika Anda ke Asia, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asap rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!
"Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Berapa gelintir anak yang kemampuannya setingkat / layak dipertandingan matematika sedunia? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?"

Dari itu, marilah kita masukkan anak minimal ke TKIT (Taman Kanak-kanak Islam Terpadu) atau RAIT dan dilanjutkan dengan SDIT, SMPIT dan SMAIT. Banyak lulusan TK Islam Terpadu yang sudah hafidz Juz Amma, atau juz 30 (bukan 30 juz lhooo,,, ^_^) dan diharapkan paling tidak saat SMP Islam Terpadu sudah hafal Qur'an secara keseluruhan.

Insya Allah ini akan meringankan beban kita di akhirat kelak, sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa Orang Tua-Orang Tua dari para Hafidz Qur'an akan diberi Mahkota yang bertahtakan intan permata yang sangat tak ternilai dibanding dunia. SubhanAllah.

(sumber : KASKUS)

Cinta dalam Secangkir Kopi Asin  

Posted by Rudiny in


Seorang pria bertemu seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantik, banyak laki-laki yang mencoba mengejarnya. Si pria sebaliknya, tampil biasa saja dan tidak ada yang begitu memperhatikannya. Tapi, saat pesta usai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan pria itu, akhirnya ia mau diajak pergi. Mereka berdua akhirnya duduk berdua di bar yang telah disediakan dalam pesta tersebut untuk para tamu.

Si pria sangat gugup dan tidak berkata apapun, si gadis yang merasakan ketegangan itu kemudian berkata, "Tidakkah lebih baik kita pulang saja?". Tiba-tiba pria itu dapat berkata untuk pertama kalinya sambil melambai pada pelayan "Bisa minta garam untuk kopi saya?". Semua orang yang mendengar memandang aneh kepadanya, jelas wajahnya si pria berubah merah, tapi tetap saja ia memasukkan garam tersebut kedalam kopinya dan dengan tenang ia meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?". Si pria menjawab, "ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan air laut yang asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya meminum kopi asin ini, saya selalu mengingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman dan saya sangat rindu kampung halaman saya, saya rindu orang tua saya yang masih tinggal disana." Begitu kalimat terakhir usai mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh atas ucapan tulus si pria dihadapannya.

Bila seorang pria bisa bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggu jawab akan rumahnya. Kemudian si gadis mulai bercerita, bercerita juga tentang kampung halamannya yang jauh disana, termasuk masa kecil dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi perbincangan yang hangat, juga menjadi sebuah awal yang indah bagi cerita mereka berdua.

Mereka saling mengenal lebih dekat dan akhirnya menikah, dan setiap kali membuat kopi untuk suaminya ia selalu membubuhkan garam di dalamnya dan bukan gula, karena ia tahu bahwa itu yang disukai suaminnya. Setelah empat puluh tahun berlalu si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat. Dengan gemetar si istri membaca surat tersebut.

"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan aku, maafkan selama hidupku bersamamu adalah dusta belaka. Meski hanya sebuah kebohongan yang aku katakana kepadamu tentang kopi asin. Kamu ingat kan waktu pertama kali kita jalan bersama, aku sangat gugup waktu itu, sebenarnya aku ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi aku untuk merubahnya, karena pasti kamu tambah merasa tidak nyaman, jadi aku teruskan saja. Aku tidak pernah berfikir bahwa kejadian itu ternyata awal komunikasi kita, awal keakraban kita dan mata cinta kita. Aku mencoba berkata sejujurnya selama ini untuk menjelaskannya kepadamu, tapi aku terlalu takut karena aku telah berjanji untuk tidak berbohong sekalipun.


Sekarang aku sekarat, aku tidak takut apa-apa lagi, jadi aku kataka kepadamu yang sejujurnya. Aku tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi aku selalu mendapatkan kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan aku tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang aku lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila aku dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun aku harus meminum kopi asin itu lagi."

Setelah membaca surat itu, air mata si istri membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari, bila ada seorang yang menanyakan kepadanya bagaimana rasanya minum kopi pakai garam. Si istri pasti menjawab rasanya SANGAT MANIS, dengan senyuman dan dua titik air mata dipipinya.